Wisata Religi dan Budaya Banten Lama

| Senin, 14 September 2015

Jejak Sejarah dan Wisata Religi di Banten Lama

Jejak Sejarah dan Wisata Religi di Banten Lama
Masjid Agung Banten Lama dan Menara
Banten di masa lalu merupakan sebuah kesultanan yang cukup di perhitungkan di Nusantara. Di bawah pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa(1631-1692), banten mengalami puncak kejayaan. Selain menjadi salah satu pusat penyebaran agama Islam di luar Samudera Pasai di Aceh, Banten di masa lalu termashur sebagai pusat perdagangan internasional dengan pelabuhan karang Antunya.
Selain melalui literatur, bukti-bukti kejayaan Kesultanan Banten hingga kini yang masih bisa kita saksikan diantaranya adalah: pelabuhan karang antu, Masjid Agung Banten, Situs bangunan keraton Surosowan, juga benda-benda peninggalan yang tersimpan di Museum Kepurbakalaan. Untuk menyaksikan itu semua yang perlu kita lakukan adalah berkunjung ke kawasan Banten Lama, Kota Serang provinsi Banten.

Masjid Agung Banten dan Kompleks Makam Sultan Banten
Masjid Agung Banten merupakan salah satu dari sekian banyak masjid tertua di Indonesia. Keberadaan Masjid Agung Banten yang memiliki nilai sejarah ini banyak mengundang para peziarah yang Setiap harinya ramai mengunjungi Masjid Agung Banten. Para peziarah yang datang ke Masjid Agung Banten bukan hanya berasal dari banten dan Jawa Barat saja, melainkan juga dari berbagai daerah di Indonesia khususnya pulau jawa. Lokasi ini berjarak sekitar 300 meter dari tempat parkir atau angkutan umum berhenti. Sebelum masuk ke lokasi Ziarah dari luar kita akan melihat Masjid Agung Banten dan menara Banten Lama. Setelah memasuki pintu gerbang yang bertuliskan pintu masuk ziarah pertama selanjutnya kita akan berada di kompleks masjid Agung dan kompleks Makam Sultan-sultan Banten dan keluarganya. Suasana cukup ramai dan berdesakan, disini kita harus melepas alas kaki kita, jadi jangan sampai lupa untuk membawa plastik sebagai tempat sandal/sepatu kita.
1350147948907698880Sampai di dalam kami belum bisa langsung masuk karena menunggu giliran sampai peziarah sebelumnya selesai. Ketika akhirnya pintu terbuka, semua berdesakan ingin bisa masuk terlebih dahulu.

1350148064178342942
Menunggu giliran masuk
Setelah masuk, kami duduk rapi, sementara pintu ditutup kembali. Di dalam kompleks ini kami bisa melihat makam Sultan-sultan Banten dahulu beserta keluarganya. Di dalam semua ktivitas mengambil gambar tidak diperbolehkan. Setelah ziarah selesai kami keluar dan kembali ke tempat semula (gerbang masuk ke Masjid). Tadinya saya ingin naik kemenara Masjid namun karena terlihat antri dan berdesakan, saya urungkan niat tersebut. Padahal menurut teman saya Siti dari atas menara kita dapat menyaksikan panorama di sekitar Masjid Agung Banten serta perairan lepas pantai yang hanya berjarak sekitar 1,5 km dari Masjid Agung Banten. Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama
1350148397994134402Lepas mengunjungi Masjid Agung Banten, berikutnya kami mengunjungi Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama. Memiliki luas bangunan 778m2 dengan luas tanah 10.000 m2. Tidak perlu merogoh kocek dalam untuk bisa masuk ke museum ini karena harga tiket hanya Rp 1.000/orang.
Sebelum masuk ke dalam museum kita bisa melihat-lihat koleksi benda-benda sejarah yang berada di luar museum. Bendar-benda tersebut adalah Meriam Ki Amuk, alat penggilingan tebu di masa lalu, dan relief hiasan bekas reruntuhan gerbang keraton Surosowan.

1350148501321757624
Meriam Ki Amuk
Selanjutnya di dalam museum ini kita dapat melihat koleksi museum antara lain: berbagai macam senjata, aneka perabotan rumah tangga, perhiasan, alat pertanian, berbagai jenis uang yang pernah digunakan ketika zaman kesultanan banten sampai dengan zaman pra kemerdekaan. Di museum ini juga kita dapat melihat maket pusat wisata budaya Taman Purbakala Banten Lama.
13501486621254054530

1350148775134081638
Maket Keraton Surosowan
13501488481195037895
Koleksi Senjata
1350148918426557132Maket Pusat Wisata Budaya Banten Cukup menarik sebetulnya melihat-lihat koleksi di museum ini, seandainya saja pengelola lebih memperhatikan kenyamanan bagi pengunjung. Ruangan yang panas memaksa kita untuk tidak berlama-lama berada disini. Sebelum keluar museum, jika ingin membeli souvenir bisa menghubungi petugas yang menunggu counter. Disini, meskipun tidak terlalu lengkap kita bisa membeli gelang khas baduy, ikat kepala khas baduy, dan juga batik khas banten dengan harga yang relatif terjangkau. Bekas Reruntuhan Keraton Surosowan
13501491841174586208Puas melihat-lihat koleksi Museum, yang tak boleh dilewatkan adalah mengunjungi bekas reuntuhan Keraton Surosowan. Dari beberapa sumber diperoleh informasi bahwa keraton seluas 3,5 hektar ini dibangun pada tahun 1552, dan dahulu merupakan tempat tinggal para sultan Banten. Pada tahun 1680 Keraton ini dihancurkan oleh belanda saat kesultanan Banten di bawah pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa berperang melawan penjajah Belanda. Meskipun keraton ini sempat diperbaiki, namun akhirnya dihancurkan kembali pada tahun 1813 ketika Sultan Rafiudin, yang merupakan Sultan terakhir Kesultanan Banten tetap menolak untuk tunduk pada kekuasaan belanda. Saya membayangkan bahwa dulunya pasti keraton ini sangat megah. Kini, berada di lokasi ini kita masih bisa menyaksikan diantaranya bekas gerbang keraton, bekas pemandian keluarga keraton, bekas ruang-ruang lain di dalam keraton.
1350149505121956935
1350149604433658326
Bekas Pemandian
13501497601568460546 13501498191988864689Sayangnya situs yang menyimpan sejarah ini tidak terawat. Sebagai contoh Air kolam bekas pemandian hijau berlumut, disertai sampah dan seperti botol plastik di dalamnya.

https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=506017540362392544#editor/target=post;postID=504228545564460945
edit

Wisata Kuliner Serang Cilegon Banten

| Senin, 14 September 2015

Kuliner Favoritku di Sekitaran Serang Cilegon Anyer

Nasi Bakar Teri Medan
Nasi Bakar Teri Medan
Hobi traveling biasanya beriringan dengan kesukaan icip-icip makanan khas di suatu daerah yang sedang dikunjungi. Bahkan ada yang merasa ngga afdol kalau agenda kulineran tidak masuk dalam itinerary perjalanannya. Atau ada yang pernah denger kalimat semacam ini?
“Belom sah jalan-jalan ke Makassar kalau belum mencicipi Konro Bakar Karebosi.”
Yap, setiap daerah di Indonesia memang unik. Tidak hanya suku dan budayanya, tetapi juga makanannya. Sebut saja, Padang dengan rendangnya, Lampung dengan sambal sruitnya, Jogja dengan gudeg, Bali dengan sate lilit, dan masih banyak lagi. Tak terkecuali Banten yang menjadi daerah tempat tinggalku.
Sebenarnya, aku bukan tipe orang yang hobi kulineran. Tetapi terkadang, ada saatnya merasa bosan dengan makanan yang itu-itu saja. Jadi memang tidak ada salahnya sesekali makan di luar rumah. Nah, berikut adalah makanan favoritku yang bisa dibilang kuliner nge-hits di sekitaran Serang, Cilegon, dan Anyer.

Nasi Bakar Sumsum

Nasi Bakar Sumsum
Nasi Bakar Sumsum
Kuliner yang satu ini bisa dibilang salah satu yang khas banget di Banten, selain sate bandeng, pecak bandeng, atau rabeg. Nah, dari sederet jenis kuliner khas Banten itu, yang paling aku suka ya nasi bakar sumsum. Soalnya aku kirang suka ikan, dan kurang suka juga sama daging kambing yang jadi bahan utama rabeg.
Nasi bakar sumsum ini dibuat dari nasi, dibumbui dan diberi sumsum sapi, kemudian dibungkus daun pisang dan dibakar di atas bara api. Rasanya gurih, dan sum-sumnya lumer di lidah saat disantap. Nyam! Tetapi sekarang ini, pilihan isi nasi bakarnya tidak melulu sumsum. Ada ati ampela, ati sapi, ada juga teri medan. Semuanya enak!
Meskipun ada banyak penjual nasi sumsum bakar di sekitaran Serang & Cilegon, tetapi yang paling legendaris adalah nasi sumsum Mang Puri yang ada di Pasar Lama Serang. Warung tenda nasi sumsum Mang Puri ini buka setiap hari mulai jam 5 sore. Harga per porsinya berkisar antara Rp13.000 sd. Rp15.000.

Bubur Setan

Bubur Setan
Bubur Setan
Bubur setan adalah bubur ayam dengan cita rasa yang berbeda dari jenis bubur ayam lainnya yang biasa kita kenal, sebut saja bubur ayam Cirebon dan bubur ayam Jawa. Bubur ayam Cirebon punya cita rasa yang cenderung manis yang berasal dari kecap, dan bubur ayam Jawa bercitarasa gurih karena kuah santannya. Nah, bubur setan juga punya cita rasa gurih, tidak terlalu asin, dan tidak berkuah.
Entah apa resep rahasianya sehingga bubur setan ini rasanya enak dan berbeda, sampai-sampai selalu diserbu pembeli setiap hari. Penjual bubur setan ini cuma ada satu di Serang, yaitu di Pasar Lama Serang. Lokasi nya ada di gang yang sama dengan nasi sumsum Mang Puri. Buka mulai jam 5 sore, dan biasanya bisa habis dalam waktu cepat, hanya sampai jam 7 atau jam 8 malam. Harganya Rp15.000 per porsi.

Mie Aceh & Roti Cane

Mie Aceh Tumis
Mie Aceh Tumis
Jenis kuliner ini memang berasal dari daerah lain, tetapi tetap jadi favorit buat wong Banten yang doyan kulineran, termasuk aku. Bumbu kari dalam mie Aceh dan kuah roti cane-nya itu lho, memanjakan lidah sekaleee.
Warung Medan adalah tempat favoritku jika sedang ingin makan mie Aceh. Karena selain mie Aceh, Warung Medan punya beberapa pilihan menu lainnya. Ada lontong Medan, nasi gurih, dan roti cane. Kisaran harga menu-menu tersebut antara Rp10.000 sd. Rp15.000. Lokasi Warung Medan ini ada di sekitaran Komplek Ruko PCI, Cilegon.
Mie Aceh tumis adalah menu yang paling aku suka, karena tidak terlalu banyak kuah dan tidak terlalu kemarau. Sedangkan suamiku selalu memesan roti cane dan Mie Aceh goreng. Kalau lontong Medan sih jadi kesukaannya anak-anakku.

Seafood Muaro

Seafood Kepiting Saos Padang
Kepiting Saos Padang
Jika sedang ingin menikmati seafood, Rumah Makan Seafood Muaro selalu jadi pilihan keluargaku. Semua menu yang disajikan berasal dari seafood segar. Jadi saat datang, kita bisa memilih dan ikut menimbang berapa banyak seafood yang ingin kita santap, dan tinggal request mau dimasak jadi apa?
Misal, beli cumi 1 kilogram, tinggal bilang, setengahnya digoreng tepung, setengahnya lagi dibakar. Udangnya minta di masak asam manis. Kepitingnya saos padang. Sementara ikan, bisa minta dibakar bagian badannya, dan kepala dibuat sop. Bebaaas deh mau minta dimasak model apa.
Proses memasaknya juga cepat kok, karena Rumah Makan Seafood Muaro punya pegawai yang cukup banyak & cekatan. Sambil menunggu pesanan siap, bisa pesan es kelapa muda duli deh sambil ngobrol santai bersama keluarga di saung-saung tempat makannya. Seru kan?

Waktu Yang Tepat Untuk Kulineran

Paling tidak sebulan sekali aku dan keluarga menikmati kebersamaan dengan suasana berbeda, yaitu makan di luar, terutama kalo habis gajian. Hehe. Kami biasanya memanfaatkan liburan weekend, sekalian refreshing ke obyek wisata yang dekat-dekat rumah.
Nasi bakar sumsum & bubur setan, biasanya jadi persinggahan terakhir kami setelah jalan-jalan di sekitaran situs sejarah Banten Lama, Serang. Kalau mie aceh & roti cane, biasanya kami mampir makan kalau habis belanja bulanan. Kebetulan, Warung Medan yang menyediakan kedua menu tersebut lokasinya sangat berdekatan supermarket terkenal di Cilegon.
Roti Cane
Roti Cane
Sedangkan untuk Seafood Muaro, karena lokasinya yang berada di Anyer, biasanya kami makan di sana kalau sedang ada teman dari luar kota dan minata ditemani jalan-jalan ke Pantai Anyer. Kalau sudah saatnya makan, kami langsung cus saja ke Rumah Makan Seafood Muaro yang lokasinya tepat di seberang Pantai Bojong, dimana terdapat mercusuar bersejarah peninggalan jaman penjajahan Belanda.
Akan tetapi akhir-akhir ini aku agak malas buat keluar rumah sekeluarga. Maklum, perutku semakin membuncit seiring dengan usia kehamilan yang memasuki trimester ketiga. Sudah ngga mungkin naik motor digayor, dan rasanya malas naik angkot. Jadi kepingin punya mobil sendiri deh.
http://nurulnoe.com/kuliner-favoritku-di-sekitaran-serang-cilegon-anyer/😀
edit

Wisata Alami dan Buatan

| Senin, 14 September 2015

Objek Wisata Alami dan Buatan

Objek Wisata

Gunung Batu Lawang
Gunung yang berada di wilayah Gerem – Merak, anda dapat melihat objek wisata berupa hamparan pegunungan granit yang memiliki bermacam-macam bentuk bebatuan sehingga membentuk semacam pintu selamat datang. Selain itu anda akan melihat hamparan pesisir barat Kota Cilegon dari Gunung Batu Lawang.

Gunung Batur
Gunung Batur terletak dikawasan kecamatan Pulomerak, dapat ditempuh sekitar 10 menit dari pusat Kota Cilegon dengan jarak ± 8 km. Adalah suatu daerah tujuan wisata Agro, yang berorentasi pada wisata minat khusus, seperti : Hiking, Camping Area, Study Flora dan Fauna, Jogging, Layang gantung atau gantole

Pulau Merak Besar dan Merak Kecil
Pulau Merak Besar terletak tepat (± 500 M) didepan pelabuhan penyebrangan Merak – Bakauheni (ASDP), dengan luas areal sekitar 20 Ha. Dipulau ini terdapat Flora ( Aneka tumbuhan dan pepohonan ) dan Fauna (Kera, Ular, dan aneka Kerang ), alamnya masih asri dan tidak berpenghuni, terdapat pula bebatuan dan koral situs Tsunami Gunung Krakatau tahun 1883. Sedangkan Pulau Merak Kecil terletak ± 1 Km disebelah daya pelabuhan Merak dan dapat ditempuh ± 10 menit dengan menggunakan perahu motor. Pulau ini memiliki luas areal 4,62 Ha dan merupakan gugusan dari Pulau merak besar. Selain sebagai destinasi wisata di Kota Cilegon gugusan pulau ini juga menjadi gugus penghalang ombak laut yang melindungi Pelabuhan Merak dari terjangan ombak selat sunda.

Pantai Kelapa Tujuh
Pantai kelapa tujug terletak di Merak, kota Cilegon Banten 9 Km dari pintu Tol Jakarta – Merak, kearah utara pelabuhan penyeberangan Merak. Pantai ini menawarkan pesona pantai pesisir yang landai dengan pedagang kaki lima di sekitar pantai selain itu pantai ini menawarkan kerindangan yang khas karena tepat berada di balik lereng gunung Batur.

Pantai Pulorida
Objek wisata yang satu ini terletak di kota Cilegon, Provinsi Banten sekitar 4 km dari Pelabuhan Merak.

Pantai Anyer
Objek wisata pantai anyer sebenarnya masuk ke dalam wilayah Kabupaten Serang tetapi mengingat aksesbilitasnya yang lebih dekat dengan Kota Cilegon, pantai ini sering di masukkan sebagai objek destinasi wisata yang ditawarkan saat mengunjungi Kota Cilegon.
[http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Cilegon]

Mercusuar Anyer
Anyer merupakan objek wisata yang terletak di desa Cikoneng kabupaten serang provinsi Banten, terkenal karena ke indahan pantainya yang sangat mempesona. Banyak wisatawan lokal dan mancanegara yang datang pada setiap akhir pekan untuk menginap di resort, hotel atau penginapan yang tersebar di sekitar pantai.
Selain pantai, Anyer juga memiliki bangunan yang menjadi ikon sangat bersejarah yakni Mercusuar Anyer.
Mercusuar Anyer dapat dijangkau dengan mudah, jika dari arah jakarta keluar di Exit Tol Cilegon Barat Krakatau Steel dan dilanjutkan menyusuri kota cilegon menuju arah Anyer melintasi kawasan pabrik kimia dan pasar Anyer. Dari kota Cilegon hanya berjarak lebih kurang 30 Menit.
Mercusuar Anyer didirikan pada tahun 1885 di era kepemimpinan Raja Belanda Willem III. Tinggi menjulang 75,5 Meter, Mercusuar anyer memiliki 18 lantai dengan jendela dan  tangga melingkar yang menghubungi setiap lantainya. Di puncak Mercusuar terdapat lampu suar berpenutup setengah lingkaran yang dapat berputar 360 derajat dengan kondisi yang sudah tak berfungsi lagi.
Menurut sejarahnya, Mercusuar Anyer yang berdiri sekarang merupakan Mercusuar pengganti yang sebelumnya porak poranda pada peristiwa meletusnya Gunung Krakatau di tahun 1883. Sisa dari Mercusuar lama hanya berupa pondasi Batu bata merah di pinggir pantai tak jauh dari Mercusuar yang ada sekarang.
Mercusuar Anyer juga merupakan Penanda Nol Kilometer yang merupakan Titik nol kilometer jalan pos Anyer (Banten)-Panarukan (Jawa Timur ). Di bangun  atas perintah Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Deandels dengan panjang kurang lebih 1000 km dan merenggut banyak korban dalam proses pembanunannya karena dipekerjakan secara paksa (rodi).
Mercusuar Anyer adalah saksi bisu di era kolonial yang banyak menyengsarakan rakyat banten anyer khususnya.
Terlepas dari kelamnya sejarah Mercusuar Anyer, semoga dapat menjadi pelajaran bagi generasi sekarang dan yang akan datang sehingga Mercusuar Anyer dapat dilestarikan dan menjadi Objek wisata sejarah Banten yang dapat menjadi ikon Anyer selain pantainya. [http://umahbadak.blogspot.com/2012/10/mercusuar-anyer.html]



Makam Syekh Djamaluddin
Syekh Djamaluddin adalah tokoh abad ke 19 yang diyakini oleh masyarakat sekitar sebagai orang yang membuat Pelabuhan Merak selama pada peristiwa tsunami Karakatau yang melanda Banten seabad yang lalu. Suasana yang nyaman di pondok sekitar Syekh Djamaluddin di area Pelabuhan Merak banyak dikunjungi para peziarah. Makam ini berada diatas bukit yang lokasinya berada tak jauh dari dermaga III Pelabuhan Merak. Setiap malam Juma’t pengajian digelar dipondok yang berada hanya beberapa meter dari makam tersebut. Mereka yang mengikuti pengajian ini tak hanya warga Cilegon saja beberapa diantaranya dari banyak masyarakat diluar Banten . Syekh Djamaluddin adalah tokoh ulama besar ke 14 yang memiliki wawasan keagamaan dan ilmu Pemerintahan yang tinggi. Syekh Djamaluddin adalah cucu dari Syekh Maulana Malik Isroil, salah satau Dewan Wali Empat yang terbentuk Wali Songo. Dalam zamanya Syekh Djamaluddin banyak berjasa dalam melawan penjajahan Portugis khusunya diperairan Selat Sunda. “ Namanya sangat terkenal hingga Malaysia dan Singapura beliau dikenal sebagai Syekh Putih karena konon selalu mengenakan jubah putih” kata pimpinan Yayasan Syekh Djamaludin Banten Ahmad Sudrajat.
Makam Syekh Jamaluddin adalah salah satu makam yang dijadikan wisata religi ini banyak mendapatkan dukungan dan bantuan baik moril ataupun materil dari berbagai pihak yang diantaranya dari Pemerintah Cilegon dan para Perusahaan yang berada disekitar Merak. Selain itu keberdaan Makam Syekh Jamaludin yang banyak dikunjungi baik dari para peziarah dalam kota maupun luar Kota dapat merauk rejeki para pedagang stempat baik pedagang makanan maupun souvenir.
Setiap kegiatan keagamaan seperti Maulid Nabi Besar Muhamad SAW di Pondok Makam Syekh Jamaludin mengadakan berdzikir bersama guna melestarikan budaya positif, ribuan masyarakat berbondong bondong baik undangan para alim ulama, tokoh masyarakat bahkan Walikota Cilegon turut pula menghadidiri undangan tersebut. Ikut serta puluhan polisi dan tim pengamanan berjaga jaga diarea gerbang masuk makam Jamaluddin. Acara ini digelar adalah salah satu bentuk kepedulian terhadap pelestarian tradisi masyarakat. Kepedulian terhadap pelestarian tradisi ini keturunan Syekh Jamaluddin sejak setahun lalu telah membentuk Yayasan Bani Satim berharap dengan rangkaian acara keagamaan dan istigosah ditempat ziarah tersebut para peserta dan warga Cilegon mendapatkan berkah. “ Alhamdulillah Kota Cilegon sepi dari bencana alam, ini berkat karomah dari para Wali yang soleh. Dan disini kita mengingat kembali para jasanya dan berusaha meneladaninya” kata Nasrullah.
Sejenak menengok sejarah Maulan Malik Israel bersama anggota dewan Wali Songo menyebarkan Islam hingga akhir hayatnya. Konon beliau dikuburkan disebuah bukit kecil ditepi teluk Banten, Bojonegara, kabupaten serang, Utara Kota Cilegon. Tampaknya bukit itu dipilih pertama kali oleh Maulana Malik Israel sebagai ulama yang lebih tua dari syekh Soleh bin Abdurahman seoarng penyebar Islam yang hidup pada masa Maulana Hasanudin. Bukit itu berada pada lokasi yang memilki titik pandang yang cukup indah kearah barat sehingga dapat menjadi proyeksi tafakur pada saat menyepi. Masyarakat menyebut bukit iti digunung santri. Konon daearh tersebut tempat santri belajar kepada guru ulama tersebut. Pada masa selanjutnya daerah itu disebut dengan nama Kampung Beji, sebuah kampong yang kemudian menjadi basis pergerakan perlawanan masyarakat Banten terhadap Hindia Belanda pada akhir abad ke 19 hingga masa kemerdekaan. Salah satu inspirator perlawanan itu adalah Maulana Malik Israel, selanjutnya Sultan Ageng Tirtayasa. Inpirasi tersebut masuk dalam beberapa bentuk antara lain melalui keturunan yang tersebar di hampir seluruh tanah banten. Salah satu keturunannya adalah Syekh Jamaludin yang dimakamkan di dekat Pelabuhan Merak.
Sekilas makam Syekh Jamaluddin tersebut tampak seperti gazebo diwarung makan atau restaurant-restauran tradisional. Pondok yang baru dibangun itu merupakan tempat istirahat para peziarah. “ seangaja kami bangun agar peziarah bisa lebh menikmati suasana makam. Ini merupakan wujud keinginann kami menjadiikan Syekh Djamaluddin menjadi taman wiasata ziarah” ujar Sudrajat yang mengaku sebagai keturunan ke 16 Syekh Djamaluddin. Selain pondok rencananya Yayasan Syekh Djamaluddin akan memabngun lapangan parker kios cenderamata di area tersebut. Sealain itu beberapa buku yang mengisahkan Syekh Djamaludin juga akan dibuat. “ Syekh Djamaluddin ini adalah tokoh Islam dijaman Portugis Beliau Cucu dari Syekh Maulana Malik Isroil, yang menurunkan para Wali di Pulau Jawa. Dulu tempat ini adalah pesantren dan santrinya tak hanya di Banten, tetapi dari mancanegara seperti Singapura samapi Afrika. Hal itu saya buktikan ketika kami berjiarah ke makam salah satu tokoh Islam di Singapura.
 [http://cilegonbanten15.blogspot.com]
edit

Wisata Pulo Umang Pandeglang Banten

| Senin, 14 September 2015
Tempat Wisata di Banten

Pulau Umang Banten
Pulau Umang, Pandeglang Banten

Rute dan Lokasi Wisata Pulau Umang


Pulau Umang berada di Desa Sumur, Pandeglang, Banten. Untuk menuju Pulau Umang anda bisa menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum, Jika menggunakan kendaraan umum pertama-tama anda harus menuju Labuan terlebih dahulu dengan bus yang ada di Terminal Kalideres.

Setelah mencapai Labuan kemudian anda melanjutkan perjalanan menuju Sumur, waktu yang ditempuh dari Jakarta ke Sumur kurang lebih 6 jam, kemudian anda melanjutkan perjalanan ke Pulau Umang dengan menggunakan speed boat kurang lebih 5-10 menit.

Jika anda menggunakan kendaraan pribadi dari Jakarta ke Pulau Umang anda bisa melewati tol Kebun Jeruk-Merak dan keluar di Serang Timur, ikuti saja jalan ke Pandeglang sampai Labuan, kemudian menuju ke Taragong-Citeurup-Cigeulis-Cibaliung-Cimanggu hingga sampai di Sumur.

Keindahan Wisata Pulau Umang


Pulau Umang memiliki luas lima hektar, namun pemandangan pasir putih dan air lautnya yang biru akan memanjakan mata anda. Perairan di Pulau Umang cukup aman untuk melakukan berbagai kegiatan air karena ombaknya yang kecil. Anda bisa melakukan snorkeling, banana boat, flying fish, memancing, atau sekedar bersantai menikmati keindahan Pulau Umang.
Pulau Umang Pandeglang Banteng

Untuk menikmati keindahan terumbu karang dengan snorkeling, anda harus menyebrang ke Pulau Oar karena terumbu karang disana masih sangat alami. Bagi pemula, Pulau Umang Resort and Spa menyediakan instruktur yang siap membantu anda menjelajahi Pulau.

Fasilitas di Pulau Umang


Fasilitas di Pulau Umang cukup lengkap, selain melakukan kegiatan air seperti banana boat dan flying fish, anda juga bisa berenang di kolam yang menghadap langsung ke laut, berendam di air panas, restoran, billiard, Spa, sampai Resort dan Cottage yang indah dengan fasilitas yang cukup lengkap siap menemani anda bermalam di Pulau Umang.

Tidak hanya itu, bagi anda yang ingin berbulan madu (honeymoon) atau melakukan prewedding disini juga bisa, Pulau Umang menyediakan paket untuk itu dengan tarif 4 jt- 7jt Rupiah.

http://www.idtempatwisata.com/2014/11/wisata-pulau-umang-banten-snorkeling.html
edit
Postingan Lebih Baru
Diberdayakan oleh Blogger.

Sample Text

Pages

© Design 1/2 a px. · 2015 · Pattern Template by Simzu · © Content Wisata Cilegon Banten